Workshop ICT DPW LDII Prov. Jawa Barat

Bandung (16/2), Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Jawa Barat Biro Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) bekerjasama dengan Biro Iptek, SDA dan Lingkungan Hidup menggelar kegiatan Workshop ICT (Information & Communication Tecknology) dengan tema Membangun SDM Unggul Melalui Cyber Dakwah.

Kegiatan ini akan berlangsung sampai besok Minggu (17/2) diikuti oleh 60 peserta dari utusan DPD Kota/Kab seJawa Barat ditambah utusan dari pondok pesantren.

Acara dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP LDII, Prof.KH. Abdullah Syam, M.Sc, berikut kutipan lengkapnya:

SAMBUTAN KETUA UMUM DPP LDII

PADA WORKSHOP ICT DPW LDII PROV. JAWA BARAT

“MEMBANGUN SDM UNGGUL MELALUI CYBER DAKWAH”
Bandung, 16-17 Februari 2013


Assalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wabarokaatuhu, Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin Asyhadu an laa ilaaha illalloohu wa asyhadu anna Muhammada ‘abduhuu wa rosuuluhu Amma ba’du:

Kepada Yth. Para Tokoh Pemerintahan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Utusan Ormas Islam, Bapak Wanhatpus LDII, DPW LDII Jabar, DPD Kota se-Jabar, dan Panitia Penyelenggara, Bil khusus: seluruh peserta Workshop utusan dari seluruh DPD Kab/Kota se-Jabar, Selaku Ketua Umum DPP LDII, saya menyambut gembira atas diselenggarakannya Workshop ICT DPW LDII Prov. Jabar, dengan tema “Membangun SDM Unggul Melalui Cyber Dakwah”, yang diikuti oleh utusan dari seluruh DPD Kab/Kota se-Jabar, selama dua hari, yaitu hari ini sampai besok, 16-17 Februari 2013.

Hadlirin sekalian yang saya hormati,
Workshop ICT ini sangat penting, mengingat ICT, dalam hal ini terutama cyber internet,
sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Saat ini anak-anak TK sudah mengenal smart-phone, BlackBerry, iPhone, bahkan iPad. Internet sudah menjadi tempat untuk mencari informasi. Tidak hanya untuk pendidikan, tetapi untuk bermain.

Bermain gatrik, sondah, main bola dengan jeruk bali, congklak, benjang, dll, sudah tidak lagi dikenal. Anak-anak sekarang sudah bermain game komputer. Mereka balap mobil, balap
motor, main golf, catur, kungfu, dll, semua memanfaatkan kemajuan ICT.

Taman bacaan atau perpustakaan anak-anak sudah hampir tidak dikenal. Saat ini segala informasi, termasuk cerita dan komik, dapat diakses dengan memanfaatkan kemajuan ICT.
Ensiklopedia sudah tidak dicetak lagi. Penerbitan Kamus sudah semakin menghilang. Banyak surat-kabar bahkan majalah sudah tidak terbit lagi dalam edisi cetakan. Semua sudah
berubah memanfaatkan media ICT.

Kita sebagai Lembaga Dakwah, tidak mungkin mengajak ummat untuk kembali ke zaman baheula. Kita harus menyesuaikan dengan kemajuan zaman. Jika tidak demikian, Lembaga Dakwah ini akan ditinggalkan ummat.

Dengan demikian, dalam hal ini tepat sekali sabda Rosulullah Shollalloohu ‘alaihi wa salaam: 
WA KHOOTIBIN NAASA BI QODRI ‘UQULIHIM
Dan berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar fikiran mereka.

Hadlirin sekalian yang saya hormati,
Sebagai Lembaga Dakwah, ada 3 sasaran utama dari penyelenggaraan workshop ICT ini. Pertama, pengenalan dan penguasaan ICT untuk kegiatan dakwah.

Dari workshop ini diharapkan segala fitur yang tersedia di ICT bisa dikenali dan bisa dikuasai. Saya berikan contoh, ada seorang mahasiswa bidang studi agama Islam yang beberapa saat lalu masih membayar orang untuk menterjemahkan karya tulisnya kedalam Bahasa Arab. Padahal dengan ICT, dalam hitungan detik penerjemahan kedalam puluhan bahasa, termasuk Bahasa Arab, dapat dilakukan dengan gratis. Itu satu contoh kecil saja. Ada banyak sekali fitur-fitur ICT yang perlu dikenal dan dikuasai untuk kegiatan dakwah.

Kedua, pemanfaatan ICT untuk peningkatan kinerja organisasi Lembaga Dakwah. Dari workshop ini diharapkan kinerja organisasi Lembaga Dakwah kita semakin meningkat. Tidak ada lagi keterlambatan informasi, atau bahkan ada informasi yang tidak sampai. Saya beri contoh saat ini masih ada pengurus Lembaga Dakwah yang tidak mengetahui bahwa organisasi akan mengadakan kegiatan yang cukup besar, karena ia tidak terhubung, dan tidak berusaha menghubungkan diri dengan komunitas organisasi yang sudah terhubung dengan ICT. Dalam situasi esktrim dimana hal ini menimbulkan hambatan terhadapa kelancaran roda organisasi, tentu saja ini akan dosa-mendosakan, karena bisa dinilai suatu perbuatan yang “yashudduuna ‘an sabiilillaah – mencegah terhadap kelancaran sabilillaah”.

Ketiga, pemanfaatan ICT untuk peningkatan pelayanan dakwah terhadap ummat. Dari workshop ini diharapkan Lembaga Dakwah bisa memberikan pelayanan dakwah kepada ummat sesuai dengan kemajuan zaman. Saya berikan ilustrasi bahwa saat ini dikenal jargon “Daripada bertanya kepada Kyai Fulan, lebih baik bertanya kepada Kyai Google”. Hal itu timbul karena ketika ummat bertanya kepada Kyai Fulan, diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh jawabannya. Sementara jika “bertanya” kepada Kyai Google, jawaban atas pertanyaan apapun bisa diperoleh dalam hitungan detik.

Untuk mencari ayat Al-Quran, Kyai Fulan dengan menggunakan kitab Fathurrohman memerlukan beberapa waktu untuk menemukan ayat tsb. Saat ini, dengan kemajuan ICT, ayat dapat ditemukan dalam hitungan detik.

Satu hal yang juga penting dan mendesak adalah saya minta kepada para peserta workshop ICT se-Jabar ini untuk segera meramaikan dan mengisi internet dengan sebanyak-banyaknya berita-berita baik tentang kegiatan LDII di daerahnya masing-masing. Saat ini, hanya dengan cara ini maka berita-berita miring tentang LDII di dunia cyber bisa dilibas dan dikalahkan.

Demikian sambutan singkat saya. Selamat mengikuti workshop ICT. Semoga Allah memberikan keamanan, keselamatan, kelancaran dan kebarokahan.
Dan dengan mengucapkan BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM, Workshop ICT DPW LDII Prov. Jabar dengan ini saya nyatakan “D-I-B-U-K-A”.
Wassalaamu ‘alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.

Sumber : http://www.jabar.ldii.or.id/workshop-ict-dpw-ldii-prov-jawa-barat/

0 komentar:

Posting Komentar